Welcome to My Blog 👌
Pengertian Modal Kerja
Modal kerja adalah kelebihan aktiva lancar terhadap hutang
jangka pendek. Kelebihan inilah yang disebut modal kerja bersih (net working
capital). Kelebihan ini merupakan jumlah aktiva lancar yang berasal dari hutang
jangka panjang dan modal sendiri. Tentunya definisi ini bersifat kualitatif
karena menunjukkan kemungkinan tersedianya aktiva lancar yang lebih besar
daripada hutang jangka pendek dan menunjukkan tingkat keamanan bagi kreditur
jangka pendek serta menjamin kelangsungan usaha di masa mendatang.
Menurut konsep fungsional, modal kerja ini adalah jumlah dana
yang digunakan selama periode akuntansi yang dimaksudkan untuk menghasilkan
pendapatan jangka pendek (current income) yang sesuai dengan maksud utama
didirikan perusahaan tersebut. Definisi ini didasarkan pada fungsi dari dana
dalam menghasilkan pendapatan.Modal kerja ini sebaiknya tersedia dalam jumlah
yang cukup agar memungkinkan perusahaan dapat beroperasi secara ekonomis dan
tidak mengalami kesulitan keuangan, misalnya dapat menutupi kerugian dan
mengatasi keadaan krisis tanpa membahayakan keadaan keuangan perusahaan.
Jenis-Jenis Modal Kerja
1. Modal Kerja
Permanen (Permanent Working Capital)
Yaitu modal kerja yang
ada pada perusahaan untuk dapat menjalankan fungsinya antara modal kerja ini
terdiri dan :
a. Modal kerja primer
(Primary Working Capital)
jumlah modal kerja
minimum yang harus ada pada perusahaan untuk menjaga kontinuitas usahanya.
b. Modal kerja normal
(Normal Working Capital)
modal kerja yang
dibutuhkan untuk menyelenggarakan proses produksi yang normal.
2. Modal Kerja
Variabel (Variable Working Capital)
Yaitu modal kerja yang
jumlahnya berubah-ubah sesuai dengan perubahan keadaan. Modal kerja ini dibagi:
a. Modal kerja musiman
(Seasonal Working Capital)
modal kerja yang
jumlahnya berubah-ubah disebabkan oleh fluktuasi musim.
b. Modal kerja siklis
(Cyclical Working Capita)
modal kerja yang
jumlahnya berubah-ubah disebabkan oleh fluktuasi konjungtur.
c. Modal kerja darurat
(Emergency Working Capital)
modal kerja yang
jumlahnya berubah-ubah karena keadaan darurat yang tidak diketahui sebelumnya.
KONSEP MODAL KERJA
Dikenal adanya 3 konsep modal kerja, yaitu:
1. Konsep kuantitatif
Menggambarkan keseluruhan (jumlah) dari aktiva lancar, dimana
aktiva lancar ini sekali berputar dan dapat kembali ke bentuk semula dalam
jangka waktu pendek. Konsep ini disebut modal kerja bruto – Gross working
capital.
2. Konsep kualitatif
Merupakan selisih antara aktiva lancar diatas hutang lancar, atau
merupakan sebagian dari aktiva lancar yang benar-benar dapat digunakan untuk
membiayai operasi perusahaan tanpa menunggu likuiditas. Konsep ini disebut
modal kerja netto – net working capital.
3. Konsep Fungsional
Menitik beratkan pada fungsi dari pada dana dalam menghasilkan pendapatan
income dari usaha pokok perusahaan. Menghasilkan pendapatan pada periode
akuntasi (current income) dan periode masa depan (future income).
Faktor Yang
Mempengaruhi Modal Kerja :
Menurut Hampton (1989:180) perusahaan membutuhkan modal kerja ditentukan oleh 4 faktor:
a. Volume Penjualan
Perusahaan membutuhkan modal kerja untuk mendukung kegiatan operasional pada saat terjadi peningkatan penjualan.
b. Faktor Musim dan Siklus
Fluktuasi dalam penjualan yang disebabkan oleh faktor musim dan siklus akan mempengaruhi kebutuhan akan modal kerja.
c. Perubahan dalam Teknologi
Jika terjadi pengembangan teknologi maka akan berhubungan dengan proses produksi dan akan membawa dampak terhadap kebutuhan akan modal kerja
d. Kebijakan Perusahaan
Kebijakan yang diterapkan oleh perusahaan juga akan membawa dampak terhadap kebutuhan modal kerja.
Menurut Hampton (1989:180) perusahaan membutuhkan modal kerja ditentukan oleh 4 faktor:
a. Volume Penjualan
Perusahaan membutuhkan modal kerja untuk mendukung kegiatan operasional pada saat terjadi peningkatan penjualan.
b. Faktor Musim dan Siklus
Fluktuasi dalam penjualan yang disebabkan oleh faktor musim dan siklus akan mempengaruhi kebutuhan akan modal kerja.
c. Perubahan dalam Teknologi
Jika terjadi pengembangan teknologi maka akan berhubungan dengan proses produksi dan akan membawa dampak terhadap kebutuhan akan modal kerja
d. Kebijakan Perusahaan
Kebijakan yang diterapkan oleh perusahaan juga akan membawa dampak terhadap kebutuhan modal kerja.
Semoga Bermanfaat
By : Blog Si Anak Labil 😎
No comments:
Post a Comment